Impor gas alam Turki turun 20,5% pada September 2022 dibandingkan bulan yang sama pada 2021, menurut data dari pengawas energi Turki pada Rabu.
Impor gas alam September ini turun menjadi sekitar 3,40 miliar meter kubik (bcm) dari sekitar 4,28 bcm pada bulan yang sama tahun 2021, kata Otoritas Pengatur Pasar Energi Turki (EPDK) dalam laporan bulanan pasar gas alam.
Menurut data EPDK, negara mengimpor sekitar 3,10 bcm gas alam melalui pipa pada September, sementara 296 juta meter kubik (mcm) dibeli sebagai gas alam cair (LNG). Ini menunjukkan penurunan impor pipa sebesar 14,4% dan penurunan impor LNG sebesar 54,6%.
Rusia adalah pemasok mayoritas, menyediakan 1,54 bcm gas alam ke Turkiye, diikuti Iran dan Azerbaijan dengan masing-masing 854 mcm dan 710 mcm.
Impor gas pada bulan September dari Qatar dan Nigeria keduanya turun 100%, dan impor dari Aljazair, Rusia, Iran dan Azerbaijan turun masing-masing sebesar 25%, 23%, 3,8% dan 3,7%, relatif terhadap September tahun lalu.
impor elpiji
Impor bahan bakar gas cair (LPG) Turki turun 15,8% menjadi 273.171 ton pada September dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, sementara produksi LPG juga turun menjadi 92.459 ton, menandai penurunan dari tahun ke tahun sebesar 4,4%.
Namun, ekspor naik menjadi sekitar 26.056 ton pada bulan September, menunjukkan peningkatan sebesar 32,3% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Total penjualan LPG di bulan September turun 8,4% menjadi sekitar 352.328 ton, yang terdiri dari autogas 286.130 ton, LPG botol 56.075 ton, dan LPG curah 10.123 ton.
Data terbaru juga mengungkapkan bahwa total konsumsi gas negara pada bulan September turun 21,7% menjadi sekitar 3,17 bcm dibandingkan bulan yang sama tahun 2021.
Volume penyimpanan gas bumi pada bulan September meningkat sebesar 36,1% menjadi sekitar 3,89 bcm dibandingkan dengan 2,86 bcm pada bulan September tahun lalu.
Jumlah impor minyak
Total impor minyak Turki meningkat 9,16% menjadi 4,34 juta ton pada September 2022, kata laporan bulanan EPDK.
Impor minyak mentah, kategori dengan volume impor minyak tertinggi, naik 4,96% pada September menjadi 2,98 juta ton, dengan mayoritas minyak diimpor dari Rusia, sebesar 2,04 juta ton. Disusul Irak dan Kazakhstan dengan masing-masing 1,07 juta ton dan 262.392 ton.
Ekspor produk kilang minyak naik 57,6% menjadi 1,20 juta ton, sedangkan output naik 1,64% menjadi 3,26 juta ton.
Total penjualan produk minyak dalam negeri turun 6,98% year-over-year di bulan September menjadi 2,64 juta ton.
Related posts:
Jamur ...
Qatar ...
...
...
Perdan...
...
...