Pahami dulu, Jakarta – Seoul Memulai Diskusi Kembali Partisipasi Indonesia yang Macet dalam Proyek KF-X/IF-X Jet. Partisipasi Indonesia dalam proyek pengembangan jet KF-X/IF-X yang ambisius ang saat ini terkendala oleh penundaan pembayaran dan siap dihidupkan kembali dengan Jakarta bekerja sama dengan Seoul dalam kesepakatan baru.
Pejabat dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA) dan Korean Aerospace Industries (KAI) telah mengunjungi Jakarta pada hari Selasa. Para pejabat DAPA tersebut akan bertemu dengan pejabat Indonesia pada 23 dan 24 September untuk meninjau kembali dan membuka diskusi kelanjutan kondisi proyek pembangunan bersama untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik, The Korea Times melaporkan
Kedua belah pihak hingga saat ini telah melakukan empat putaran negosiasi ulang terkait proyek ini, yang terakhir hampir setahun lalu.
Berdasarkan ketentuan awal, Indonesia menyetujui untuk menanggung biaya program KF-X/IF-X sebesar 20% ($ 1,46 miliar) terkait dengan proyek $ 7 miliar sebagai imbalan atas prototipe dan hak untuk membangun jet di negara mereka. Saat ini sudah melakukan pembayaran sekitar $ 190 juta hingga akhir 2017. Pembayaran rencananya akan diselesaikan pada tahun 2026 tetapi sekarang terjadi tunggaka karena kondisi keuangan juga ditambah terkait sejauh mana transfer teknologi yang bisa diperoleh, total tunggakan berjumlah $ 426 juta.
Dalam pertemuan tersebut, Jakarta dikabarkan akan meminta pengurangan kontribusinya menjadi 15%, dengan alasan ekonomi yang memburuk. Pada 2019, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan negara sedang mempertimbangkan untuk menawarkan pesawat CN-235 yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia sebagai bagian dari kontribusinya, bukan uang tunai.
Pejabat industri mengatakan Indonesia juga ingin pemerintah Korea mentransfer lebih banyak teknologi untuk pengembangan jet tempur ke Indonesia – sebuah permintaan agar Korea tidak dapat memutuskan sendiri karena beberapa teknologi tersebut terkait dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, produsen pesawat Korea Korea Aerospace Industries (KAI) memulai perakitan akhir prototipe jet KF-X di jalur perakitannya pada awal September. Prototipe diharapkan siap pada paruh pertama 2021. DAPA mengincar 2026 untuk penyelesaian pengembangan setelah uji darat dan penerbangan.
Sumber : defenseworld
Related posts:
Da...
Be...
—Tate Ryan-Mosley, reporte...
Saya sebagian besar pemiki...
Ko...
Apple melaporkan kuartal De...
CEO Apple Tim Cook memegang...