Pos Indonesia salurkan tiga program bantuan ke Cianjur

Jakarta (ANTARA) – PT Pos Indonesia menyalurkan tiga program bantuan yakni Bantuan Langsung Tunai dampak harga Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) seperti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang mengalami gempa .

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial memberikan amanah kepada BUMN tersebut untuk menyalurkan bantuan BLT BBM tahap 2 sebagai bantalan sosial atas kenaikan harga BBM.

BLT BBM tanggal 1 September in Telah selesai, lanjutnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, sedangkan BLT BBM tanggal 2 November-Desember.

Pada kali ini selain memberikan dua bulan sebesar Rp300 ribu, pemerintah juga menitipkan pemberian bantuan sembako (BPNT) triwulan IV (Oktober, November, Desember masing-masing sebesar Rp200 ribu per bulan atau total Rp600 ribu).

PKH yang sebelumnya disalurkan melalui Bank Himbara, kali in juga dititipkan penyalurannya melalui PT Pos Indonesia dengan nominalnya beragam mulai dari Rp255 ribu hingga Rp3 juta.

“Jadi, kita kali menyalurkan tiga bantuan sekaligus, yaitu BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako. Kita salurkan langsung ke Cianjur,” katanya saat meninjau penyaluran bantuan di Cianjur, Selasa (29/11).

Baca juga: Warga merasakan gempa Cianjur dirikan “tenda sakinah”

Penyaluran Cianjur dengan kondisi yang belum stabil, PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu pembayaran Kantorpos, petugas Pos datang ke lokasi-lokasi komunitas, dan bantuan diantarkan ke rumah penerima khusus untuk lansia, gangguan, maupun yang sedang sakit.

“Petugas Pos sedang mendata kondisi di Cianjur. Jika ada yang terkendala jalan putus, maka tim Pos yang akan mendatangi lokasi untuk mengalirkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Haris, secara nasional alokasi BLT BBM sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM), PKH untuk 10 juta KPM, dan Bansos sembako diberikan kepada 18,8 juta KPM.

Baca juga: Bupati Cianjur menunggu BMKG untuk daerah bebas hunian usai gempa

Mengenai nilai bantuan yang telah disalurkan, Haris menyebutkan dari dana Rp24 triliun yang disiapkan pemerintah, sebanyak Rp16,4 triliun sudah disalurkan kepada KPM.

Secara total mengalirkan ke 20,65 juta KPM.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat penerima bantuan memanfaatkannya untuk kebutuhan pokok. Tidak untuk membeli rokok, minuman keras, maupun pulsa.

“Untuk masyarakat yang merasakan musibah gempa bumi di Cianjur, mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu,” tutur Haris.

Baca juga: BMKG minta warga Cianjur atur kondisi rumah untuk antisipasi getaran
Baca juga: Jawa Barat penawaran 23 hoaks terkait gempa Cianjur

Pewarta: Subagyo
Redaktur: M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2022